Mom, My Favorite Designer Biography
Purwatiningsih merupakan sapaan
akrab pengusaha yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur ini. Ibu Purwatiningsih
saat ini merupakan pengusaha yang bergerak fokus di bidang fashion. Ia
merupakan sosok pengusaha yang ulet dan pekerja keras. Sejak beliau duduk
dibangku SDpun bakat dalam bidang menjahit dan memasak seakan tidak bisa lepas
dari kegemarannya. Ketika beliau duduk menjadi mahasiswa diploma-III jurusan
matematika yang dulu bernama IKIP Malang itu telah mencoba menjajal menerima
jasa jahitan yang pelanggannya bermula dari teman dan kerabat sekitarnya.
Berpindah dari kota tempat menimba
ilmu, Ibu purwatiningih menempati kota Probolinggo, mengikuti sang suami yang
bekerja disana. Debut pertama kali usaha beliau dimulai pada sekitar tahun
1992. Diawal perjalanan bisnis, masa-masa sulit telah menghadang dari
keterbatasan ekonomi untuk memulai serta mengembangkan usaha dan target pasar
yang masih susah ditangkap. Akan tetapi, Beliau dipaksa untuk tidak menyerah
dalam keadaan sembari mencari solusi atas kendala yang dihadapi. Awal menjalani
usaha beliau mendapatkan modal hanya dari gaji sang suami setelah berkembang
dan mampu mengelola keuangan perusahaan beliau menjalankan usaha dengan modal
sendiri.
Ternyata kepandaian melihat peluang yang ada, membuat beliau
mengambil langkah berani memulai usaha dari berjulan beraneka ragam kerajinan
dari yang hanya berupa seprei, gendongan bayi,dan lain-lain. Setelah dirasa
cukup untuk memulai usaha menjahit beliau mencoba menawarkan jasa tersebut kepada
tetangga sekitar terlebih dahulu. Teknik pemasaran dari mulut ke mulut juga
dirasa cukup berthasil karena sedikit demi sedikit pelanggan baru datang untuk
menjahit baju bahkan sampai saat inipun ada pelanggan setia sejak 22 tahun yang
lalu. Perlu diketahui, di tengah perjalanannya beliau juga sempat berbuat salah
tapi tidak lantas meninggalkan kesalahannya begitu saja beliau mengambil
tindakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan memetik hikamah atas
kesalahan yang telah dilakukannya.
Berbisnis di dunia fashion tidak semulus yang dibayangkan,
karena setiap usaha pasti terdapat masalah-masalah tersendiri. Dalam kasus ini
masalah yang sering dihadapi adalah kasus sumber daya manusianya atau karyawan.
Terkadang terjadi kesalahan komunikasi dari pengusaha kepada karayawan dalam membuat
produk yang dihasilkan sehingga berakibat tidak sesuainya produk yang diinginkan
dengan hasilnya. Selain itu beberapa karyawan terkadang juga ingin menempatkan
dirinya sebagai bos, padahal semua aspek yang mereka inginkan telah dipenuhi. Selain kendala
karyawan ada suatu permasalahan yang patut menjadi sorotan serius yakni dalam
kendala pemasaran terkadang sebagai pengusaha kita telah siap dengan barang
produksi akan tetapi pasar pembeli masih dirasa lesu. Hal tersebut bisa
dikarenakan terlalu banyak pesaing atau barang yang diproduksi kurang menarik.
Beberapa asumsi diatas dapat dijadikan indikasi serta refrensi agar pengusaha
dapat mengetahui bagaimana langkah yang tepat dalam mengatasi permsalahan yang
timbul
Sebagai seorang pengusaha di bidang fashion khususnya,
beliau terus mengembangkan inovasi dalam bidang fashion tidak hanya jasa
menjahit saja yang ditawakan bahkan produksi cover bed, meja makan cover set,
ruang tamu cover set, border, dan masih banyak yang lain. Adapun dalam
mejalankan usaha beliau merupakan tipe pengusaha yang lebih mengutamakan
kepuasan pelanggan. Tidak hanya meningkatkan kreatifitas dalam segi produk dan
pelayanan bahkan beliau juga menambah ilmu dalam segi fashion dengan cara
menjalani study lebih dalam lagi di Arva School Fashion Surabaya. Bahkan untuk
menambah wawasan dalam berbisnis beliau juga mengikuti pameran di berbagai
daerah di Indonesia serta study lapangan di Singapore.
Beliau juga pernah menjajal usaha catering di Probolinggo
pada awal tahun 2008. Di awal usaha catering pasar terlihat sangat menjanjikan
dengan menerima pesanan dari berbagai instansi, perorangan, berbagai macam
acara hingga agen biro perjalanan. Akan tetapi, usaha tersebut juga bukan tanpa
hambatan melainkan beliau menemukan kendala baru dimana saat menjalani usaha
fashion beliau tidak pernah mengalaminya. Seperti halnya bahan baku dan hasil
produksi yang tidak bisa bertahan lama terkadang menjadi suatu kendala
tersendiri dalam melakukan usaha tersebut.
Seiring berjalanannya waktu, saat ini usaha catering
tersebut sudah tidak berjalan lagi. Beliau merasakan bahwa darah yang ada pada
dirinya adalah dalam bidang fashion sedangkan memasak hanyalah sebagai salah
satu hobi tersendiri dan bukan untuk disalurkan pada bisnis yang serius untuk
dijalankan dalam jangka waktu yang lama.
Beliau mengatakan tidak selamanya bisnis dapat dirasakan
harum wanginya tapi sakitnya duri juga harus dirasakan. Artinya tidak selamanya
menjalani bisnis itu akan mengalami masa kejayaan dan keuntungan tapi
adakalanya pahit getirnya kendala dalam berbisnis juga sering terjadi tapi
jangan pernah takut terhadap tantangan dan kendala yang ada hadapi dengan penuh
keberanian dibarengi dengan ide yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Perjalanan
beliau sebagai seorang pebisnis pun tidak langsung berada di garis yang paling
atas. Beliau memulai semuanya dari karir yang rendah ditengah ekonomi yang
kurang mendukung. Namun secara perlahan, beliau mampu bertahan.bahkan
mengembangkan bisnis yang dulunya hanya berawal dari sebuah kamar kos hingga
kini nama beliau telah cukup dikenal di Kota Probolinggo.
Pesan yang diberikan beliau pada calon pengusaha muda yang
hebat adalah pandailah dalam menangkap pasar coba meraba target pembeli seperti
apa yang kita harapkan untuk produksi yang dihasilkan, coba ciptakan inovasi
baru dalam produk yang disajikan dimana inovasi sendiri tidak hanya berkutat
pada hasil produksi saja tapi juga bisa melalui teknik pemasaran dan segi
peningkatan mutu pelayanan pelanggan, harus mencoba melihat pesaing yang
sejenis agar dapat mengerti tindakan apa yang perlu dilakukan terhadap
perusahaan, sebagai seorang pengusaha terutama dalam bidang produksi ada baiknya pemilik perusahaan paling tidak
juga dapat mengerjakan setiap proses dalam membuat produk yang dihasilkan agar
dapat mengerti seberapa sulit tingkat kesulitannya jadi sebagai pemilik
perusahaan kita juga dapat menentukan gaji yang sesuai kepada karyawan dan
berapa harga jual yang sesuai untuk ditawarkan kepada calon konsumen. Terakhir,
yang perlu diingat bahwa kejujuran merupakan kunci utama kesuksesan seseorang
dalam menjalankan suatu usaha.
Komentar
Posting Komentar