BIMA SAKTI DI HATI VIRGO (selamat ulang tahun ibuku)
Simpulkan terus senyum dibibirnya setiap detak kehidupannya
Bahasakan ketanangan katanya setiap aku menyendiri karena sedih
Untai terus rajut kasih dalam peluknya
Ketika aku terbalut dibalik selimut karena takut
Alunkan terus nada yang terukir indah disetiap hembus katanya
Ketika aku tak sanggup menatap kenyataan hidup
Jangan biarkan belai tangannya berhenti
Mengahpus air mataku
Ketika aku masih belum mampu memahami alufiru
Ketika aku belum mampu mehamai kekacauan itu
Aku yakin penuturan pintaku sudah dilakukannya
Melakukan sebelum aku memintanya
Entahlah aku tak faham berapa miliar kata sanggup mendefinisikannya
Berapa miliar terima kasih yang ingin ku lontar mengganti semua ketangguhannya
Berapa miliar maaf yang ingin terucap karena aku khilaf atas salah dan dosa
Dia ibuku, ibuku, ibuku
Dia orang pertama mengajariku berjalan
Sebelum aku bisa berjalan semauku sendiri
Dia orang pertama yang mengajariku bicara
Sebelum aku bisa bicara semauku sendiri
Aku yakin dia selalu menghawatirkanku
Ketika aku sedang merintih sakit
Ketika aku belum di rumah berada disampingnya
Ketika aku tak menampakkan wajah seri di hari ini
Haruskah aku mengeluh lelah
Sedangkan ibuku tak pernah mengeluh
Ketika membawaku 9 bulan
Haruskah aku marah pada hal tak seberapa
Sedangkan ibuku selalu belapang dada
Ketika ku terkadang menendang dalam kandungnya
Jika langit 29 agustus bisa mewakili rasa sayangku
Jika bintang mampu mewakili sinar rasa cintaku
Jika matahari mampu mewakili kehangatan pelukku
Jika embun bisa mewakili sejuk dalam hatiku
Maka semua itu akan ku berikan untukmu,ibu
Tapi aku tak punya semua hal yang bisa mewaikili itu
Yang kupunya hanya cinta kasih anak yang terwakili oleh hati yang suci nan murni
Bahasakan ketanangan katanya setiap aku menyendiri karena sedih
Untai terus rajut kasih dalam peluknya
Ketika aku terbalut dibalik selimut karena takut
Alunkan terus nada yang terukir indah disetiap hembus katanya
Ketika aku tak sanggup menatap kenyataan hidup
Jangan biarkan belai tangannya berhenti
Mengahpus air mataku
Ketika aku masih belum mampu memahami alufiru
Ketika aku belum mampu mehamai kekacauan itu
Aku yakin penuturan pintaku sudah dilakukannya
Melakukan sebelum aku memintanya
Entahlah aku tak faham berapa miliar kata sanggup mendefinisikannya
Berapa miliar terima kasih yang ingin ku lontar mengganti semua ketangguhannya
Berapa miliar maaf yang ingin terucap karena aku khilaf atas salah dan dosa
Dia ibuku, ibuku, ibuku
Dia orang pertama mengajariku berjalan
Sebelum aku bisa berjalan semauku sendiri
Dia orang pertama yang mengajariku bicara
Sebelum aku bisa bicara semauku sendiri
Aku yakin dia selalu menghawatirkanku
Ketika aku sedang merintih sakit
Ketika aku belum di rumah berada disampingnya
Ketika aku tak menampakkan wajah seri di hari ini
Haruskah aku mengeluh lelah
Sedangkan ibuku tak pernah mengeluh
Ketika membawaku 9 bulan
Haruskah aku marah pada hal tak seberapa
Sedangkan ibuku selalu belapang dada
Ketika ku terkadang menendang dalam kandungnya
Jika langit 29 agustus bisa mewakili rasa sayangku
Jika bintang mampu mewakili sinar rasa cintaku
Jika matahari mampu mewakili kehangatan pelukku
Jika embun bisa mewakili sejuk dalam hatiku
Maka semua itu akan ku berikan untukmu,ibu
Tapi aku tak punya semua hal yang bisa mewaikili itu
Yang kupunya hanya cinta kasih anak yang terwakili oleh hati yang suci nan murni
Komentar
Posting Komentar